Obama Beri Prioritas Utama untuk Indonesia

Terpilihnya Barack Obama sebagai presiden Amerika, telah memberikan cukup keuntungan bagi Indonesia. Mengingat Obama pernah bersekolah di Indonesia, maka Obama lantas memberikan perhatian khusus ke negara-negara Muslim besar non Arab, termasuk Indonesia, Turki dan Pakistan, yang direncanakan akan menjadi sekutu besar Presiden AS ke-44 tersebut.

Presiden Obama yang menang atas John McCain, baru akan dilantik tanggal 20 Januari 2009 tersebut, menempatkan Pakistan ke dalam posisi istimewa karena Pakistan diyakini dapat menjadi front campaign untuk membabat habis terorisme Al-qaeda dan Osama Bin Laden, dan menjadi kunci pokok penyelesaian masalah di Afghanistan. Selain ketiga negara tersebut, Obama juga akan mendekatkan diri dengan negara China, India, Brazil, Rusia, Eropa Barat dan Uni Eropa.

China menjadi prioritas utama Obama karena China telah menjadi raksasa ekonomi baru, sekaligus eksportir penting bagi AS. Sedangkan India akan menjadi pusat telemarketing dan rekrutmen tenaga ahli bagi banyak perusahaan besar AS. Untuk Brazil akan menjadi partner Amerika karena Brazil merupakan negara pusat keuangan dan perbankan di Amerika Latin.

Obama, sebagai presiden Amerika yang baru memang mengedepankan cara yang berbeda untuk pemerintahannya dibandingkan pemerintahan George W. Bush. Obama lebih mementingkan hak asasi dan persamaan derajat, juga mengadakan pendekatan multilateral kepada negara-negara lain, bukan mendikte seperti yang dilakukan oleh Bush. (h_n)

(Sumber: beritanet.com)

Leave a Reply

One thought on “Obama Beri Prioritas Utama untuk Indonesia

  1. novi

    ..tapi kita tidak bisa terlalu berharap pada perubahan kepemimpinan di AS. Tidak akan pernah ada seorang calon presiden di negeri tersebut yang bisa tampil tanpa membawa restu dari lobi Yahudi yang sangat dominan di AS. Siapa pun presidennya.

    Adalah fakta yang tidak bisa dibantah jika Obama mendapat dukungan dari lobi Zionis-Yahudi AS. Demikian pula dengan John McCain. Dan Obama pun dalam masa kampanyenya telah berkali-kali menyatakan dirinya akan selalu membela dan mengutamakan Zionis-Israel sampai kapan pun.

    â€Å\”Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan melakukan apapun yang saya bisa dalam kapasitas apapun untuk tidak hanya menjamin kemanan Israel tapi juga menjamin bahwa rakyat Israel bisa maju dan makmur dan mewujudkan banyak mimpi yang dibuat 60 tahun lalu,” kata Obama dalam sebuah acara yang disponsori oleh Kedutaan Besar Israel di Washington untuk menghormati hari jadi negara Israel yang ke-60.

    Amerika Serikat adalah Israel besar dan Israel adalah Amerika Serikat kecil. Fakta ini sudah diketahui semua pengamat internasional dan dunia akademis. Proses kelahiran negara AS pun sesungguhnya dinisbahkan untuk melayani kepentingan Yahudi Internasional. Lobi Yahudi menguasai seluruh sektor vital di AS. Bahkan (alm) Letjend (Pur) ZA. Maulani mencatat jika sejak masa Presiden Bill Clinton, seluruh posisi kunci di Kementerian Luar Negeri AS dipegang oleh Yahudi Radikal laki-laki, di pimpin oleh seorang—satu-satunya—perempuan Yahudi Radikal bernama Madelaine Albright.

    Sebab itu, adalah mustahil mengharapkan AS bisa bersahabat secara murni dengan Dunia Islam. Kenyataannya malah banyak raja dan bangsawan Arab yang menjual Islam untuk bisa bersahabat dengan Zionis AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *