Orang GiLa No 2

Suatu hari kuberjalan menyusuri suatu kota di negeriku tepat pukul 18.00 WIB, usai shalat maghrib tentunya. Gerimis kecil ikut menemani langkah santaiku. Saat sampai di tepi jalan raya, hatiku bergumam, “tumben, jalan raya di kota koq sepi tak ada lalu lalang kendaraan atau pun orang”. Pertanyaan dihatiku pun kujawab sendiri, “Oya, mungkin karena musim dingin dan juga ba’da shalat maghrib (masih pada berdzikir).

Terus kumenyusuri trotoar menuju suatu tempat yang memang ada janji dengan seseorang, ada seseorang yang sedang berdiri memakai jas hujan berdiri di dekat motornya. Dari kejauhan kubertanya dalam hati, “sepertinya orang ini sedang bingung, mencari jalankah atau mencari alamat, atau menunggu seseorang?”. Tak kuhiraukan karena memang ku tak mengenalnya. Jarak satu meter darinya, ada suara memanggilku,

“mbak, mbak…”

Sontak kumenjawab, “Ya mas, ada apa?”

Astaghfirullah,.. apa yang dia jawab?!!!

“Mbak, sampeyan mau ‘anuku’ nggak?”

Gleggg!” aku langsung teringat kejadian siang hari seorang teman mengabarkanku, mengingatkanku untuk jangan jalan-jalan sendirian karena memang kusuka jalan-jalan sendiri dan di kota ini khususnya di daerah itu banyak orang ‘gila’. Sempat salah satu temanku dikejar orang ‘gila’ semacam itu namun Alhamdulillah Allah telah menolongnya.

Begitu pun denganku, mendengar jawaban ‘dia’ tadi,. langsung kujawab, “Oh mas, saya nggak tahu, cari aja yang lain. Langsung kuberlari kecil, payung kulipat. Dag dig dug, gemetar, takut, lemes, bercampur aduk.

Sampai di tempat perjanjian hapeku berbunyi, sms dari temanku,

“dek, afwan, ana gak bisa kesitu, ana lupa bawa SIM, motornya kena tilang”.

Ukhh, benar malang diriku. Walau hujan kulewati agar dapat menemuinya, walau sepi tetap kulangkahkan kaki untuknya, terlebih di jalan ada ‘peristiwa’. Peristiwa lain pun menimpa dia.

Aku tak berani pulang ke rumah, khawatir orang ‘gila’ itu masih di tempatnya. Kuminta mbakku menjemput.

Dua hari, tiga hari, rasa itu tak juga hilang, gemetar tubuhku, berdegup kencang jantungku.

“Orang gila bukan berarti gila tak bisa berpikir mana baik mana buruk, orang gila zaman sekarang banyak macamnya, orang gila harta, orang gila jabatan, orang gila sex, dan gila-gila lainnya.”

Dengan Anda?????

Leave a Reply

7 komentar pada “Orang GiLa No 2

  1. suryo

    Horeeeee aku yang pertamaaaax,
    klo aku hitung-hitung, aku adalah orang yang tergila. Tergila diantara yang paling gila. Haaa haaa haaaaa.
    Parahnya, aku lebih munafik lagi, kegilaan itu aku tutup-tutupi sehingga tampaklah diluarnya aku adalah orang waras yang patut di teladani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *