Jimmy, aku muak mendengar namamu disebut.
Tak jarang kumendapati dia menangis dan mengelu-elukan namamu. Ia pun meremas dan memukuliku. Apa salahku hingga hatinya tak sudi jika aku hadir didepannya?
Sejatinya itu bukan mauku. Kau yang memaksaku hadir. Kau yang menyebabkanku terbentuk. Karena perbuatanmu itulah kini aku hadir disini. Terpenjara dalam sunyi.
Kesekiankali kau membiarkan perutku kelaparan. Bahkan dihari ke tujuh kau memaksa dan rela memasukkan makanan pahit yang hampir merenggut nyawa itu kemulutku.