Sua Kembali

HamdanlilLah. Tiada ucapan syukur yang melebihi kebahagaiaan yang ada.
Berawal dari sebuah sms di penghujung mentari menampakkan sinarNya.

Dek, lagi dimana? Yu kangen, pengen ketemuan
Sontak aku girang, segera kutekan nomor telpon untuk pastikan posisinya.
Assalamua’alaikum
Wa’alaikumsalam

Yu Ank, lagi di Jawa? Posisi dimana?
u sudah sampe Malang, tapi masih di Gondanglegi. Perjalanan ke UIN. Posisimu sekarang dimana Dek, di pondok apa di kontrakan?
Masih di kontrakan Yu, tapi ini sudah hendak akan perjalanan ke pondok. Ketemu di pondok atau gimana Yu?
Kalo gitu kasih alamat pondokmu aja Dek, atau kontrakanmu dimana?
di dekat kampus Unmuh, kalo Yu ke UIN nglewatin kok,
Gimana kalo ke pondok bareng-bareng, Yu jemput di kontrakan aja ya?
Iya Yu, adek tunggu.

Segera setelah jamaah shalat maghrib dan berbuka, kulangkahkan kaki menuju kampus Unmuh, menunggu jemputannya. Lima belas menit terlewati, hapeku bergetar.
Yu baru keluar dari UIN, sekitar 10 menit lagi nyampe
Injih, Yu

Mengamati setiap mobil yang lewat, inikah Yu-ku. Owh ternyata tidak berhenti. Hingga mobil kesekian tidak juga berhenti. Terlewatkah?
Ditengah penantian, ada satu mobil XENIA silver berhenti beriringan dengan seseorang yang mengendarai sepeda motor.
Pikirku, seperti keluarga Yai, apa Yu Ank ya, ah tidak. Yu Ank kan hanya berdua dengan suaminya, Mas Muh, yang ini satu mobil penuh. Kuedarkan pandangan ke mobil yang berseliweran silih berganti.
Adeknya Bu Al?
Segera kucium ta’dhim punggung tangan Bu Nyai, Yu Ank, dan adek (soale hanya mereka yang perempuan).
Oalah Dek, lama ya nunggu.
Ndak juga kok Yu,sambil berpeluk erat setelah hampir 6 tahun tidak bersua karena dibawa pangeran Jambi.
Tak kunjung usai cerita ini dan itu bersama mereka (yang kukira hanya Yu Ank dan Mas Muh, ternyata bersama satu keluarga Kyai Mojokerto) ditengah perjalanan menuju pondokku, Pon Pes Tahfidzul Qur’an Annuriyah, Kacuk, Malang.
Akhirnya sampai juga di Pondok tercintaku. Silaturrahim memang membawa banyak berkah. Mengenal lebih dekat dengan banyak saudara, menambah saudara pula; Pak Taqin, mahasiswa S2 UIN Malang. Selesai sowan, dan berpamitan pulang menuju pondok selanjutnya, Kepanjen, Malang.
Sepulang dari perjalanan, segera mereka kembalikan aku hingga ke pintu kamar kontrakan Asy-Syifaku. Meski pagi dini hari, jam 01.30 WIB.
Semoga bisa bersua kembali dan membuahkan hasil dari apa yang diikhtiarkan. Amiien.

Leave a Reply

One thought on “Sua Kembali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *