Detik-detik Terakhir (1)

Rajab dan Syaban adalah bulan penuh berkah, khususnya bagi saya dan di tahun 1433 Hijriyah ini. Sudah hampir satu tahun saya memprogram skripsi, tepatnya sejak september 2011 hingga april 2012 kemarin dan belum juga ada kemajuan. Bila dicermati ternyata hanya satu atau dua kali dalam satu bulan saya datang ke pembimbing.

Pada dasarnya tidak ada masalah, walaupun dosen-dosen yang saya dapatkan adalah dosen-dosen luar biasa dalam hal apapun. Baik akademik maupun nonakademik. Sibuknya tiada terbilang, aktif di berbagai kegiatan. Tetapi masalahnya ada pada diri saya sendiri. Pertama, judul dan fokus masalah yang saya ajukan terlalu berat dan tidak cukup dalam waktu satu tahun jika penelitian itu tetap saya lanjutkan. Kedua, saat saya memberikan alasan untuk judul tersebut kurang kuat. Ketiga, selalu pergi ke luar kota setidaknya satu minggu dalam satu bulan. Ketiga hal itu membuat progres skripsi saya tersendat.

Akhirnya, saya menggeser arah objek kajian penelitian yang jauh lebih ringan. Namun, tetap tidak keluar dari konteks utama pada judul penelitian pertama. Hingga bulan April 2012 kemarin usai PPL berlalu, saya baru bisa menekuni dan serius dengan penelitian tersebut. Sempat berada pada masa bimbang, tidak mengerti dan tidak tahu prediksi dari konteks penelitian yang akan dilakukan. Tak pikir panjang saya meminta pakarnya ilmu komunikasi di Sastra mengenai gambaran jelas titik utama penelitian itu. HamdanlilLah, matahari telah datang. Segera saya berkunjung ke perpustakaan dan dengan tidak sabar buku-buku itu menari mengantri untuk saya baca.

Sejatinya banyak kemudahan yang saya dapatkan dalam proses penulisan skripsi ini. Pertama, pembimbing I adalah Pak Dekan saya sendiri, walaupun kata teman-teman beliau termasuk kategori tetapi siapa yang tidak kenal dengan beliau, buku-buku ajar hasil karyanya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pembimbing II adalah dosen yang ramah dan telaten. Saya sangat bersyukur telah diberi kepercayaan berada dalam bimbingan mereka.

Kedua, ditengah kesulitan mencari buku referensi dari kampus satu ke kampus lain, saat bimbingan yang kesekian ke Pak Dekan, saya disapa oleh seseorang, dosen sastra UM, yang juga sedang menyelesaikan disertasi dan bimbingan ke Pak Dekan. Beliau memberi rujukan dan memberikan nomor hp seorang dosen kampus lain yang juga baru saja menyelesaikan disertasi dengan bimbingan Pak Dekan juga, terkait penelitian saya hampir sama dengan beliau. Selain itu, tempat penelitian yang kami lakukan adalah sama, yakni Sekolah Autisme Laboratorium UM.

Usai bimbingan, saya langsung menghubungi nomor yang diberi dari Ibu Malaikat I, julukan saya untuk beliau. Tidak seperti yang saya kira, sambutannya luar biasa ramah dan welcome. Hingga akhirnya beberapa kali saya datang ke kantor kampus tempat beliau mengajar. Beberapa buku Ibu Malaikat II pinjamkan dengan senyum ramahnya. Selain meminjamkan buku-buku, yang tidak terlupakan adalah motivasi dan dukungan beliau ditengah kondisi saya yang tidak memungkinkan bisa menyelesaikan skripsi ini.

Ketiga, waktu bimbingan yang tidak terbatas kepada pembimbing II karena saya selalu berada di samping beliau. Banyak keluh kesah kesulitan yang tidak hanya berkaitan dengan skripsi saya sampaikan, beliau senantiasa terbuka dan memberikan selimut tebal di tengah kedinginan tak terkira yang sedang saya alami.

Dan masih banyak kemudahan lain yang tidak bisa saya jabarkan detailnya. Tak terhingga, tak bertepi, tak cukup dituliskan dengan ketukan-ketukan tombol pada laptop kecil ini. Selain itu, banyak juga tawaran dari teman-teman jejaring sosial, khususnya kaum adam, baik yang sudah kenal maupun baru kenal, menawarkan bantuan membantu menyelesaikan skripsi. Namun ada yang dengan niat memang membantu, tetapi ada juga yang akhirnya meminta saya untuk menjadi pendamping hidup.

Tiada ucapan yang lebih berarti selain kata terima kasih untuk semuanya yang telah berperan dalam proses penulisan skripsi saya hingga selesai. HamdanlilLah, tinggal menanti sidang ujian skripsi yang akan dilaksanakan pada akhir juli 2012. Semoga berjalan lancar dan hasil yang didapat sesuai dengan harapan.

Leave a Reply

3 komentar pada “Detik-detik Terakhir (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *