Budaya Komunikasi yang Terungkap dalam Wacana Bahasa Indonesia

Topik pada kesempatan kali ini adalah budaya komunikasi yang fenomenanya dapat dilihat dan dialami, bahkan menjadi bagian integral kehidupan sehari-hari. Topik ini menarik karena komunikasi merupakan hajat hidup semua orang tanpa kecuali sejalan dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Selain itu, topik ini relevan dengan perkembangan masyarakat Indonesia dewasa ini yang sedang mencari format baru komunikasi.
Komunikasi adalah aktivitas sosial yang dilakukan oleh anggota masyarakat ujar dalam berinteraksi dengan sesama sebagai produk budaya. Budaya itu dapat dikenali dari wacana yang terungkap, yakni satuan kebahasaan yang lebih tinggi dan lebih besar daripada kalimat.
Pepatah populer “Bahasa mencerminkan bangsa”, cukup relevan untuk memahami budaya komunikasi suatu masyarakat yang tercermin dalam wacana. Tafsiran itu juga benar berdasarkan hubungan antara pikiran, budaya, dan bahasa. Frans Boas (dalam Blount, 1974), misalnya, menyatakan bahwa setiap bahasa merepresentasikan klasifikasi pengalaman. Makna kata rice dalam bahasa Inggris dapat diungkapkan dengan sejumlah kata yang spesifik dalam bahasa Indonesia: padi, gabah, beras, nasi, lontong, dan sebagainya.
Dalam satuan-satuan kewacanaan atau tuturan dalam konteks, gugus kalimat, paragraf, dan wacana terungkap aspek retorika komunikasi sebagai salah satu budaya komunikasi yang khas suatu masyarakat ujar.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa budaya komunikasi masyarakat Indonesia dapat dikenali dari dan terungkap dalam wacana bahasa Indoensia. Pada pembahasa ini dibatasi dari dua segi penggunaan bahasa, yaitu 1) produktif, meliputi a) budaya kelangsungan pengungkapan maksud, b) budaya penyembunyian jati diri penutur, dan c) budaya kesantuna; dan 2) reseptif.

Selengkapnya unduh disini dan disini.

Leave a Reply

One thought on “Budaya Komunikasi yang Terungkap dalam Wacana Bahasa Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *