Pernahkah engkau coba menerka
apa yang tersembunyi di sudut hati?
Derita di mata, derita dalam jiwa
kenapa tak engkau pedulikan?
Sepasang kepodang terbang melambung
Menukik bawa seberkas pelangi
Gelora cinta, gelora dalam dada
kenapa tak pernah engkau hiraukan?
Selama musim belum bergulir
Masih ada waktu untuk saling membuka diri
sejauh batas pengertian
Pintu pun tersibak, cinta mengalir sebening embun
Kasih pun deras mengalir
cemerlang sebening embun
Pernahkah engkau coba membaca
sorot mata dalam menyimpan rindu?
Sejuta impian, sejuta harapan
kenapakah mesti engkau abaikan?
Kasih pun deras mengalir
cemerlang sebening embun
kasih….kasih…..
liriknya sendu, tapi indah. seperti yang pernah dinyanyikan ebiet, yak?
nice blog 😀
get the spirit 😀
@sawali t: yup, ebiet gd, sastrawan or penyanyi y?
@purwaka : 😉
untaian katanya lembuuuuuut
@dloen
Selembut hati yang posting, hehe,..
saking lembutnya, tak terasa ia dihantam kanan kiri depan belakang atas bawah oleh ‘sekeliling’, ia tetap lembut dengan lembutnya hati dan jiwanya,..
dloen, blogmu kq error?
lembutnya (bukan lemu buntek kan????) kalo lembut itu ciii aku….. he he he
@nafisa
hahahha, yayaya (ku gak salah liat kan? hehe)