Kurindukan PanggilanNya

Aliran darah berputar-putar tidak tentu arah, nyeri disekujur tubuh terutama di daerah perut tak tertahankan, mata yang telah lelah untuk terpejam sejenak pun akhirnya terjaga. Hampir 2 jam mencoba rilex dari sekian akitivas disiang hari yang menghabiskan tenaga.

Laparkah? tidak. Diare? juga tidak. Segera kubuka peti P3K di atas rak lemari rotan dan segera kutelan obat bertuliskan PONSTAN dengan segelas air putih di ruang tamu.

Menenangkan diri sejenak dan kubasuh muka dengan air wudluNya. Kuolesi setiap sudut sendi yang ngilu dengan minyak aromatherapy FRESHCare. Setelah beberapa menit baru bisa dirasakan hangatnya dan berangsur-angsur hilang pula sakit perut tadi.

Kubuka Lepi Pinky Kitty hadiah ulang tahun ke 23 kemarin. Murottal dari Imam AsSyudais menemani aktivitas murojaahku malam ini. Tidak terasa hampir 2 jam dan alarm di Lepi sudah berbunyi pukul 01.00 WIB. Alunan syairNya meluaskan malam ini, walau malam ini bukan bulan purnama, tapi purnama itu telah tepat berada di atas pandanganku menerangi dan menemani malam yang syahdu. Kututup Al Qur’an biruku dengan bacaan shodaqalLahul ‘adhim.

Rasa kantuk dan lelah yang mendera beberapa jam yang lalu sirna terkikis kesunyian malam ini. Kuselesaikan targer tugas yang masih harus dicermati. HamdanlilLah, dengan niat yang kuat akhirnya bisa terselesaikan tanpa harus menghabiskan waktu banyak.

Modem TelkomselFLASH kutancapkan, melihat perkembangan dunia lain. Sekilas pernak-pernik kampusku, bacaan setia kompas, kawan-kawan jejaring sosial, milist, berita-berita malhikdua, catatan harianku, dan tak lupa blogmalhikdua ini yang sudah cukup lama kutinggalkan.

Demi menuangkan rasa rindu ke al hikmah 2, kutuliskan beberapa kata yang semoga bisa bermanfaat bagi siapapun yang membaca.

Qiyamul lail adalah mendirikan malam. Menghidupkan malam. Tidak ada alasan bagi siapapun dengan kondisi apa pun untuk tidak bisa menghidupkan malam. Sering yang dijadikan alibi para kaum hawa adalah karena udzur/datang bulan.

Udzur tidak menghalangi untuk mendirikan dan menghidupkan malam. Begitupula udzur tidak menghalanginya untuk beribadah kepadaNya. Banyak cara yang bisa dilakukan. Murojaah, membaca shalawat, membaca buku (baca : buku-buku kategori positif), dan masih banyak hal lain yang bermanfaat tetapi tidak melanggar aturanNya.

Semoga penulis dan pembaca semakin cerdas membaca alam untuk satu tujuan akan cintaNya.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *